Selamat Datang di Blog Resmi **Majlisarrahman.blogspot.com ** Majelis Dzikir Ratibul Al-Habib Abdullah Bin Alwi Al-Haddad wa Maulidun Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam (Dzikrullah wa Dzikrurrosul SAW) Jakarta - Indonesia. Terimakasih Sudah Mengunjungi Blog Kami**

 photo oji_zpsb336d6d8.gif
Selamat Datang di Blog Resmi **Majlisarrahman.blogspot.com ** TUNJUKKAN KEPERDULIAN DAN BAKTI KITA PADA PEMBENAHAN ISLAM DENGAN TURUT MENYUMBANGKAN HARTA KITA SEBAGAI SAKSI, BANTUAN KITA ADALAH CERMIN KADAR IMAN KITA, RASULULLAH SAW BERSABDA : SETIAP HARI TURUN DUA MALAIKAT MULIA KE BUMI DAN BERDOA, WAHAI ALLAH BERI ORANG YANG BERINFAQ KESEJAHTERAAN, DAN BERI ORANG YANG KIKIR KEHANCURAN ( shahih Bukhari ). Terimakasih Sudah Mengunjungi Blog Kami**

Senin, 06 Agustus 2012

Islam Ranah Artikel Media Sejarah Galeri Panduan Mufti Saudi Sebut Syiah Sebagai Perusuh


Mufti Agung Arab Saudi menyebut warga Syiah di timur negara itu sebagai perusuh dan mengatakan bahwa mereka harus bersyukur kepada Tuhan karena memiliki pemerintah yang adil seperti pemerintah Saudi.

Koran Saudi al-Watan menulis, Sheikh Abdul Aziz Al Sheikh mengatakan bahwa tindakan penduduk di wilayah timur Saudi sangat berbahaya. Demikian  televisi al-Alam melaporkan,  Kamis (26/7).

Mufti Saudi menambahkan, penduduk kota Qatif harus bersyukur kepada Tuhan atas segala nikmat yang telah diberikan kepada mereka.

"Tindakan sebagian perusuh di al-Awamiyah di timur negara ini yang mayoritas penduduknya Syiah amat berbahaya, sebab akan mengancam persatuan rakyat dan menimbulkan fitnah," klaimnya.

Lebih lanjut, Abdul Aziz Al Sheikh mengatakan, warga wilayah Qatif di timur Saudi dan sebagian perusuh jangan sampai terjebak oleh musuh yang ingin menyulut fitnah dan kebencian di antara warga.

"Setiap orang berakal di Saudi akan menilai bahwa bantuan, kedudukan, dan kepentingan pemerintah di negara ini digunakan  untuk menciptakan persatuan, menguatkan barisan dan menegakkan keadilan serta membasmi kazaliman," tandasnya.

Di bagian lain statemennya Mufti Saudi mengklaim bahwa keadilan adalah prinsip dasar Arab Saudi dan negara ini tidak pernah menindas siapapun.

"Mengajak untuk bersikap seimbang, kerjasama, dan upaya untuk menghapus semua faktor perpecahan adalah keistimewaan pemerintah Saudi, dan Riyadh telah melaksanakan tugasnya. Warga Qatif harus bersyukur kepada Tuhan atas segala nikmat yang diberikan," pungkasnya. (IRIB Indonesia/RA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar