Selamat Datang di Blog Resmi **Majlisarrahman.blogspot.com ** Majelis Dzikir Ratibul Al-Habib Abdullah Bin Alwi Al-Haddad wa Maulidun Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam (Dzikrullah wa Dzikrurrosul SAW) Jakarta - Indonesia. Terimakasih Sudah Mengunjungi Blog Kami**

 photo oji_zpsb336d6d8.gif
Selamat Datang di Blog Resmi **Majlisarrahman.blogspot.com ** TUNJUKKAN KEPERDULIAN DAN BAKTI KITA PADA PEMBENAHAN ISLAM DENGAN TURUT MENYUMBANGKAN HARTA KITA SEBAGAI SAKSI, BANTUAN KITA ADALAH CERMIN KADAR IMAN KITA, RASULULLAH SAW BERSABDA : SETIAP HARI TURUN DUA MALAIKAT MULIA KE BUMI DAN BERDOA, WAHAI ALLAH BERI ORANG YANG BERINFAQ KESEJAHTERAAN, DAN BERI ORANG YANG KIKIR KEHANCURAN ( shahih Bukhari ). Terimakasih Sudah Mengunjungi Blog Kami**

Rabu, 16 Januari 2013

Jatuhnya Konstantinopel Ke Islam

konstantin 

“Sungguh Konstantinopel akan ditaklukkan. Sebaik-baik pemimpin adalah penakluknya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya,” (HR.Ahmad).
Sejarah Konstantinopel atau Byzantium sampai kejatuhannya, prediksi Rasulullah, Imam Al Mahdi, Bangsa Arab, Bangsa Persia, invasi besar-besaran Amerika ke Afganistan dan Irak, dan akhir zaman. Berhubungankah?

Byzantium adalah sebuah kota Yunani Kuno yang menurut legenda didirikan oleh para warga koloni Yunani dari Megara pada tahun 667 SM dan dinamai menurut nama raja mereka Byzas atau Byzantas. Nama Byzantium merupakan latinisasi dari nama asli kota tersebut yaitu Byzantion, kota ini kelak menjadi pusat kekaisaran Byzantium (kekaisaran Romawi menjelang dan pada abad pertengahan dengan nama Konstantinopel).

Pada tahun 196 M, kota ini dikepung oleh pasukan Romawi dan menderita kerusakan parah. Byzantium kemudian dibangun kembali oleh Septimus Severus, yang pada saat itu telah menjadi kaisar dan dengan segera memulihkan kemakmurannya. Lokasi Byzantium menarik perhatian Kaisar Romawi Konstantinus I yang pada tahun 330 M, membangun ulang kota itu menjadi Nova Roma. Setelah mangkatnya, kota ini disebut Konstantinopel (Kota Konstantinus). Kota ini selanjutnya menjadi ibukota Kekaisaran Romawi timur.

Kombinasi imperialisme dan lokasi ini mempengaruhi peran Konstantinopel sebagai titik penyeberangan antara dua benua Eropa dan Asia. Kota ini merupakan sebuah magnet komersial, kultural dan diplomatik. Dengan letak strategisnya itu Konstantinopel mampu mengendalikan rute antara Asia dan Eropa, serta pelayaran dari Laut Mediterania ke Laut Hitam.

Pada tanggal 29 mei 1453, kota ini jatuh ke tangan Bangsa Turki Ottoman dan sekali lagi menjadi ibukota dari Negara yang kuat, yakni kerajaan Ottoman. Bangsa Turki menyebut kota ini Istanbul (meskipun tidak secara resmi sampai tahun 1930) dan terus menjadi kota terbesar dari Republik Turki, sekalipun yang menjadi ibukota Turki adalah Ankara.

Jatuhnya Konstantinopel Ke Tangan Pemerintahan Islam

Gaung penaklukan Konstantinopel telah bergema di kalangan kaum muslimin semenjak Rasulullah SAW menyampaikan sabdanya, dari Abu Qubail, ia berkata: “Kami pernah berada di sisi Abdullah bin Amr bin Al-Ash”, ia ditanya: “yang manakah diantara dua kota yang akan ditaklukan lebih dulu, Konstantinopel atau Roma?” kemudian Abdullah meminta peti kitabnya yang masih tertutup. Abu Qubail berkata: “kemudian ia mengeluarkan sebuah kitab dari padanya. Lalu Abdullah berkata: “ketika kami sedang menulis disekeliling Rasulullah SAW tiba-tiba beliau ditanya: “yang manakah diantara dua kota yang akan ditaklukan lebih dulu, Konstantinopel atau Roma? Kemudian Rasulullah menjawab: “kota heraklius akan ditaklukan terlebih dahulu, yakni kota Konstantinopel.”

Menurut Husain hadits ini dikeluarkan oleh ahmad dan terdapat di dalam Al-Mustadrak di beberapa tempat. Dishahihkan oleh AL-Hakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi, juga disepakati oleh Al-Bani di dalam Silsilah Al-Haditsish Shihah 1/8.

Penaklukan Konstantinopel seperti yang diprediksikan Rasulullah di atas, terjadi setelah melewati masa yang amat panjang yakni 8 abad sejak Rasulullah menyampaikan sabdanya. [islampos]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar