Saya
penasaran ingin sekali berjumpa dengan Habib Syaikhon bin Mustofha Al
bahar, ada cerita- cerita menarik yang saya dengar dari guru guru dan
teman teman saya yang pernah berjumpa dengan beliau bahwa ,beliau
seorang ulama min Awliyaillah yang Mazdub . Kelakuan yang sering
diperlihatkan memang terasa aneh dan ganjil diluar kebiasaan manusia
(khorikul a’dah ) bagi pandangan mata awam kita. Sebut saja ketika Habib
Syaikhon menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada saat
Mahalul qiyam sedang berlangsung , Habib Syaikhon hanya duduk dan
nampak asyik makan dan mengacak acak hidangan yang ada di hadapannya.
Para jamaah terperanjat di buatnya namun bagi yang mengerti dan memahami
beliau hal tersebut di diamkan saja dan tak ada satupun jamaah yang
menegurnya. Dan yang lebih mengherankan lagi sewaktu adzan magrib
berkumandang tepat di depan Musholla Habib Syaikhon membawa gitar dan
teriak teriak di saat jamaah akan melangsungkan sholat maghrib, tentu
saja hal ini membuat marah sang Marbot Mushollah dengan lantang sang
Marbot mencaci maki Habib Syaikhon habis habisan. Tiba tiba Habib
Syaikhon menjepit leher Marbot tersebut dan di benamkan kedalam
ketiaknya, dan tiba tiba marbot tersebut menangis sambil mengatakan ”
saya lihat Mekkah….saya lihat Ka’bah dan Marbot tersebut meminta maaf
kepada Habib Syaikhon.
Menurut
seorang kerabat beliau bernama Sania ibrahim , bahwa untuk dapat bertemu
dengan Habib syaikhon mudah saja asalkan punya niat yang baik untuk
bersilahturahim , karena Habib Syaikhon sering berpindah pindah tempat ,
kadang beliau ada di Makam Ayahnya di Masjid Baidho di lubang buaya
jakarta timur dan terkadang ada di Gang Nangka Bintara 3, dan menurut
cerita kalau bertemu beliau akan di sambut Khodam ( jin ) di depan pintu
dan hanya orang orang yang sholeh dan punya niat yang baik yang dapat
berjumpa dengan beliau dan apapun kata kata Habib Syaikhon dan kelakuan
beliau jangan di terjemahkan dan diartikan seenaknya karena yang tahu
maksudnya hanya Alloh swt.
Berbicara
tentang sosok Waliyulloh di jaman sekarang memang sangat sulit di nalar
oleh akal sehat, Kalau jaman dahulu sosok Waliyulloh dapat di jumpai di
setiap daerah karena derajatnya di tinggikan dan di tampakkan
karomahnya oleh Alloh SWT sebagai “Himmatul Ummah” sosok manusia yang
mempunyai kharisma dan karomah tinggi di hadapan Ummat seperti kisah
perjuangan Wali songo tapi di jaman sekarang Derajat dan Karomah
kewaliaan tidak semua di tampakkan dan banyak Para Waliyulloh menutup
diri dari pandangan sifat manusia karena takut terjadi Fitnah di tengah
umat karena kehidupan manusia yang selalu berubah cendrung kepada
kehidupan duniawiyah dan jauh dari ilmu agama. Ada beberapa pendapat
dari teman teman saya yang mengangap bahwa apa yang saya ceritakan
tentang Habib Syaikhon mengada ada , mengandung Kufarat, tahayyul akan
tetapi bagi Waliyulloh kemampuan tersebut bukanlah sesuatu yang beliau
cari itu adalah anugrah alloh yang diberikan kepada para waliyulloh
,Karena mereka telah melakukan pengembangan potensi ruh dengan cara
melakukan amal khariqul ‘adah (amal ibadah yang melampaui lazimnya
kesanggupan manusia), lalu Allah pun menganugrahkan kepada mereka
kemampuan khariqul ‘adah (kemampuan melakukan sesuatu hal yang berada di
luar kemampuan lazimnya manusia).
Teman
teman saya yang menolak karamah al-awliya’, disebabkan mereka tidak
mengetahui persoalan ini kecuali kulitnya saja. Mereka tidak mengetahui
perlakuan Allah terhadap para wali. Sekiranya orang tersebut mengetahui
hal-ihwal para wali dan perlakuan Allah terhadap mereka, niscaya mereka
tidak akan menolaknya. Penolakan mereka terhadap karamah al-awliya’,
disebabkan oleh kadar akses mereka terhadap Allah hanya sebatas
menegaskan-Nya bersungguh-sungguh di dalam mewujudkan kejujuran
(al-shidq); bersikap benar dalam mewujudkan kesungguhan sehingga meraih
posisi al-qurbah (dekat dengan Allah). Sementara mereka buta terhadap
karunia dan akses Allah kepada hamba-hamba pilihan-Nya. Demikian juga
buta terhadap cinta (mahabbah) dan kelembutan (ra’fah) Allah kepada para
wali. Apabila mereka mendengar sedikit tentang hal ini, mereka bingung
dan menolaknya.
karomah
yang dimiliki para Wali adalah merupakan sesuatu perkara yang terjadi
diluar kemampuan akal manusia biasa untuk memikirkan atau menciptakan
.perkara itu ( karomah) diberikan Alloh kepada hambanya yang sudah
terang kebaikannya( shalehnya), setiap sikap perbuatan dan ucapannya
serta keadaan hatinya selalu bergerak sesuai dengan tuntunan ajaran
Islam yang dibawa oleh Rosululloh SAW baik dalam segi syaria’t atau
aqidah serta akhlaknya.
Oleh
karena itu bagi Waliyulloh dengan Karomahnya kadang-kadang tampak
keanehan-keanehan baik dalam sikap tindakan dan ucapan yang tidak begitu
saja mudah bagi akal manusia biasa untuk memahaminya. Sebagai contoh
karomah ialah seperti dapat dilihat adanya peristiwa Maryam yang disebut
dalam surat Ali Imron ayat 37, juga peristiwa Ashabul Kahfi dalam surat
al kahfi ayat 25 dan tidak berbeda pula halnya dengan Karomah-karomah
Para Habaib dan Para Ulama yang saya tulis tersebut seperti karomahnya
Al Habib Abduloh bil Faqih yang selalu bertemu langsung dengan
Rosululloh begitu pula dengan KH.Hamim Djazuli (Gus Miek) yang melakukan
dakwahnya ditempat hiburan malam/diskotik begitupun dengan Habib
syaikhon al bahar. Semoga Alloh dapat mempertemukan saya dan mungkin
para muhibbin dengan Habib Syaikhon Al bahar sekedar mencium tangan
dan menjabat tangannya sebagai rasa Mahabbah dan cinta terhadap Ulama
dan waliyulloh. Wallohu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar