Selamat Datang di Blog Resmi **Majlisarrahman.blogspot.com ** Majelis Dzikir Ratibul Al-Habib Abdullah Bin Alwi Al-Haddad wa Maulidun Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam (Dzikrullah wa Dzikrurrosul SAW) Jakarta - Indonesia. Terimakasih Sudah Mengunjungi Blog Kami**

 photo oji_zpsb336d6d8.gif
Selamat Datang di Blog Resmi **Majlisarrahman.blogspot.com ** TUNJUKKAN KEPERDULIAN DAN BAKTI KITA PADA PEMBENAHAN ISLAM DENGAN TURUT MENYUMBANGKAN HARTA KITA SEBAGAI SAKSI, BANTUAN KITA ADALAH CERMIN KADAR IMAN KITA, RASULULLAH SAW BERSABDA : SETIAP HARI TURUN DUA MALAIKAT MULIA KE BUMI DAN BERDOA, WAHAI ALLAH BERI ORANG YANG BERINFAQ KESEJAHTERAAN, DAN BERI ORANG YANG KIKIR KEHANCURAN ( shahih Bukhari ). Terimakasih Sudah Mengunjungi Blog Kami**

Minggu, 23 September 2012

Perkara Yang Sedikit Dikategorikan Banyak

Imam Jalaluddin al-Suyuthi dalam kitab al-Kanzul Madfun Wal Fulkul Masyhun menyebutkan ada 4 perkara yang apabila kita miliki sedikit, hal itu dikatakan banyak. ke empat hal itu adalah:

1. Penyakit
sakit walaupun tergolong kategori penyakit nasional seperti flu, meriang, eneg puyeng dan lain sebagainya, kalau kurang-kurang ikhtiar dalam mengobatinya bisa menyebabkan banyak keluar duit ukuran 7 kontrakan kejual. (Naudzu Billah)

2. Hutang
Biasanya kalo ngutang dalam jumlah sedikit, bakal nyari tempat buat ngutang lainnya. Hutang walaupun sedikit kalau kita belom bayar, sunggal tempat kita diomongin orang, dibakal jadi tamstil si pulan kalo ngutang kaga mo bayar, saban kita ketemu orang yang kita utangin seoalah-olah muka kaya tayammum pake abu comberan, dunia sempit bangat ketemu dia terus. Kaga sembabad bangat padahal punya hutang sedikit tapi omongan yang kaga enaknya banyak bangat kaya punya hutang 2 miliar

3. Dosa
Dosa walaupun sedikit, katakan sekecil-kecilnya dosa itu rekenanya banyak, lantaran kita melakukan dosa kepada Allah Yang maha Besar.

4. Musuh
Punya musuh walaupun satu itu dikata banyak, apalagi musuh tersebut provokator kampung sekali teriak pake speker masjid sekampung bisa gedeg ama kita.

By
H. Rizki Zulqornain Cakung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar